Karena setiap orang yang mempunyai kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya (Mat.25:29)
Donal Trump, seorang pria asal New York dikenal sebagai pengusaha sukses kelas dunia. Ia membangun kerajaan bisnisnya dengan nama Trump Organization of the USA, yang terutama bergerak dalam bidang real estate. Setiap tahun Trump muncul dengan acara reality show, The apprentice (magang), yang mendapat peringkat tinggi di televisi.
Pada tahun 2005, Trump mendapat penghargaan “Best Emmy Idol” atas penampilannya sebagai pelantun lagu tema serial tv Green Acres. Dalam The Regis Philbin Christmas Album.
Trump saat ini juga menjadi salah satu pembicara termahal didunia. Untuk 1 kali seminar ia pernah dibayar 1 juta dolar AS (sekitar 9 miliar rupiah). Dan karena permintaan meningkat ia menaikan tarifnya menjadi 1,5 juta dolar AS per penampilan ( sekitar 13,5 miliar rupiah).
Trump juga membintangi beberapa iklan komersial tv. Pizza hut harus merohoh koceknya sebesar 1 juta dolar AS untuk mengontraknya pada tahun 90-an. Pada tahun 2005, gantian Domino’s Pizza mengontrak dia dengan mengeluarkan dana 3 juta dolar AS. Visa card tidak mau kalah dan memberinya 5 juta dolar AS sebagai bintang iklan mereka.
Melihat angka-angka penghasilan Trump yang “wah” banyak orang ingin tahu seberapa besar kekayaan yang dimiliki Trump. Hal ini tidaklah sulit diketahui. Majalah Forbes setiap tahun mengeluarkan daftar kekayaan orang-orang terkaya didunia, termasuk didalamnya Trump.
Namun kesuksesan dan melimpahnya kekayaan yang kini dinikmati Trump tidak didapat dengan mudah. Ia pernah mengalami masa-masa sulit pada tahun 1990-an.
Ada hal-hal yang dapat kita petik dari kisah Trump. Pertama, Trump bukan seseorang yang cepat puas, seperti orang yang menerima 5 talenta dalam perumpamaan Yesus, Trump mengembangkan setiap talentanya dengan sebaik-baiknya sehingga masing-masing menghasilkan buah.
ada ungkapan yang mengatakan “Orang yang kaya, makin bertambah kaya.Orang yang miskin, makin bertambah miskin.” Hal itu memang terdengar tidak adil.Namun sebenarnya, hal itu terjadi karena orang kaya justru lebih rajin mencari peluang sehingga makin sukses. Orang miskin frustasi dan tidak berbuat apa-apa sehingga semakin miskin.
Kembangkan setiap talenta dan potensi Anda dengan sebaik-baiknya supaya “kekayaan” Anda semakin bertambah!
Kedua, Trump siap menghadapi pasang surut kehidupan. Ia siap berada dipuncak kesuksesan, tetapi ia juga siap menghadapi lembah kegagalan.Ia siap menang tetapi juga siap kalah. Ia sangat menyadari menang atau kalah, sukses atau gagal, untung atau rugi adalah bagian integral dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti akan menemukan hal yang sama, itu hal yang biasa dan merupakan bagian hidup kita. Yang terpenting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi pasang surut kehidupan karena itulah yang menentukan kesuksesan kita.
Viliona's Blog 