Perjalanan menuju tempat pengabdian sebagai dokter PTT

Setelah lulus seleksi dari kemenkes, saatnya menuju ke tempat penugasan, perjalanan dimulai dari Provinsi Maluku, kota Ambon menuju ke Kabupaten seram bagian timur (SBT), setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 12 jam, akhirnya tiba dikota bulla, yang menjadi ibukota kabupaten SBT. kami mendapatkan penugasan didaerah sangat terpencil di kecamatan Werinama, perjalanan ke kecamatan werinama ditempuh dengan jalan darat selama 10 jam dan jalan laut selama 2 jam.

Pelabuhan Tehoru (Maluku Tengah) menuju ke pelabuhan Bemo Kecamatan Werinama

Pelabuhan Tehoru (Maluku Tengah) menuju ke pelabuhan Bemo Kecamatan Werinama

Hari itu kami naik sejenis perahu, namanya longboat bentuknya seperti perahu dengan ukuran yang cukup pajang, dan mengunakan dua mesin untuk menjalankan perahu tersebut

sejenis speedboat

sejenis speedboat

perjalanan panjang nan mempesona, ditemani dengan alam yang masih asri dan bersih, pepohonan kelapa,pala dan cengkih yang menghiasi sepanjang jalanku.

setelah melewati 5 bulan PTT, banyak suka duka, senang sedih, marah kesal dan bahagia, semua bercampur menjadi satu dalam satu tujuan pengabdian pada masyarakat.

Kebahagiaan bersama anak-anak Taman Kanak-kanak, anak-anak Sekolah Dasar, mengajarkan mereka bagaimana menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.

mengajarkan anak TK sikat gigi

mengajarkan anak TK sikat gigi

bersama anak-anak SD

bersama anak-anak SD

sikat gigi yuk biar gigi bersih dan sehat

sikat gigi yuk biar gigi bersih dan sehat

sisi santai dan penuh warna dipuskesmas penugasan, hihihi….

kisah penuh warna di puskesmas

kisah penuh warna di puskesmas

kurangnya tenaga pembantu membuat kami harus turun tangan buat bersih-bersih biar pelayanan kesehatan tetap berjalan dipuskesmas werinama..

kasus – kasus yang sering ditemui di puskesmas

kasus - kasus yang ditemukan pada anak-anak SD

kasus – kasus yang ditemukan pada anak-anak SD

AWAL BARU DALAM HUBUNGAN YANG INDAH

Awal dari setiap impian dan mimpi ku dan belahan jiwaku, semua terjadi karena pertolongan Tuhan.

sehingga tanggal 16 oktober 2014 kami berdua menyatu dalam pemberkatan nikah, disaksikan oleh jemaat danĀ  Tuhan..

Pemberkatan nikah di gereja ebenhaezer tawiri

Pemberkatan nikah di gereja ebenhaezer tawiri

setiap momen dalam hidup sangat bermakna dan akan selalu membuat cerita-cerita indah yang takan terlupakan. Dalam balutan kebaya putih nan cantik dan baniang merah yang melambangkan semangat dan keceriaan, membuat hari kamis pagi tanggal 16 oktober 2014 menjadi sangat berkesan dan takan pernah terlupakan.

kami berdua bersama keluarga besar Lopulalan dan Tanamal berbahagia, karena bukan saja kami berdua yang menyatu, namun kedua keluarga menyatu menjadi satu keluarga besar

foto bersama keluarga dalam balutan pakaian ambon nona rok dan baniang

foto bersama keluarga dalam balutan pakaian ambon nona rok dan baniang

Indahnya kebersamaan..

Dalam kebahagiaan dan cinta

Dalam kebahagiaan dan cinta

Semua karena anugrah-Nya di brikan kepada kita.

semua cerita kita diawali dari dunia maya dan berakhir di dunia nyata dalam kebahagiaan yang direndah selama 6 tahun, kini menyatu jua..

tradisi nikah ambon maso minta

pengantin laki-laki datang bersama keluarganya ke rumah pengantin perempuan,pengantin laki-laki digandeng (diapit) oleh saudara perempuannya

pengantin laki-laki bersama keluarga datang ke rumah pengantin perempuan

pengantin laki-laki bersama keluarga datang ke rumah pengantin perempuan

setelah diterima oleh keluarga pengantin perempuan, pengantin laki-laki boleh mengambil pengantin perempuannya didalam kamar dan dibawa ke gereja untuk diberkati

Pengantin laki-laki mengetuk pintu 3 kali..

Pengantin laki-laki mengetuk pintu 3 kali..

Pengantin perempuan keluar, pemberian bunga dan pemasangan bunga dada pada pengantin laki-laki kedua orang tua, saksi, dan keluarga, kemudian bersama-sama berjalan kegereja untuk melangsungkan pemberkatan

pengantin perempuan digandeng sama saudara laki-laki, dan pengantin laki-laki digandeng sama saudara perempuan, diikuti orang tua dan keluarga

pengantin perempuan digandeng sama saudara laki-laki, dan pengantin laki-laki digandeng sama saudara perempuan, diikuti orang tua dan keluarga

semua prosesi ini tak terlupakan dan hanya sekali seumur hidup

GBU my family